Thursday 26 March 2015

Kisah Suami BerIstri 4




Alkisah di suatu tempat ada seorang laki-laki yang mempunyai 4 istri.. istri yang pertama adalah istri yang paling cantik diantara istri-istri yang lain, karena kecantikannya sang suami sering membawa istrinya untuk dipamerkan pada teman-teman dan keluarga-keluarganya untuk menunjukkan dia bisa punya istri yang sangat cantik. Istri yang ke 2, adalah istri yang paling sayang pada suaminya. Ia selalu memasak masakan kesukaan suaminya, demikian si suami juga sangat sayang pada istri keduanya tersebut. Istri yang ke 3 adalah istri yang sangat perhatian dan sabar pada suaminya dan jika sang suami sedang ada masalah ia selalu curhat pada istrinya yang ke 3 ini. Istri yang ke 4, sangat malang nasibnya.. karena dia mempunyai wajah yang tak begitu cantik, kurus, dekil, maka sang suami tak pernah memperdulikannya, diberi makan oleh suaminyapun jarang.

Dan waktupun berlalu, pada suatu hari sang suami tersebut meniggal dunia.. pada saat meniggal dunia hanya 3 istri yang datang ke pemakamnnya, istri yang pertama tidak mau datang ke pemakamannya, karena sebenarnya ia tak begitu mencintai suaminya. Istri kedua dia datang kepemakamannya, setelah pulang dari pemakamannya ia lalu menikah dengan laki-laki lain dan melupakan suaminya. Istri yang ke3, ia menangis di hari pemakaman suaminya ia merasa sangat kehilangan tapi setelah ia pulang dari pemakaman, ia melupakan hal tentang kematian suaminya. Dan Istri yang ke4 ternyata, segala sesuatu baik yang berhubungan dengan pemakaman, baik memandikan, menguburkan dan mendoakan semuanya ditanggung oleh istri ke4. Ia menangis dan terus mendoakan suaminya. Bahkan hingga akhir hayatnya istri ke 4 pun masih setia menungguinya dikuburan. Hingga istri ke4 tersebut mati dan dikuburkan disebelah makam suaminya. Ternyata Istri ke4lah yang paling menayangi sang suami walaupun ia tak pernah diperhatikan.

Apa Esensi dari cerita tersebut? Sebenarnya cerita tadi adalah sebuah analogi:

1.       Istri 1= harta/ Jabatan
Ia selalu kita bangga-banggakan, kita pamerkan tapi waktu kematian kita itu semua tak akan berguna dan dibawa mati.

2.       Istri 2= Istri sesungguhnya/ pasangan hidup
Ketika kita mati ia akan mencari pasangan hidup penggantinya.

3.       Istri 3= Teman/ Keluarga
Setelah kematian kita, mereka akan lupa pada kita.

4.       Istri ke 4= AMALAN Kita
Ia selalu kita abaikan, kita hiraukan, dan tak pernah peduli terhadapnya. Tetapi sesunggunhnya AMALANlah yang terus kita bawa walaupun kita sudah mati.

Maka dari itu Perbanyaklah Amal baik, dan jauhi maksiat

Sekian Terimakasih.. tunggu cerita lainnya di www.2halnama.blogspot.com atau Follow akun Twitter resmi di @irFareza dan akun Facebook resmi di Iqbal Raya Fareza

Sunday 22 March 2015

Iqbal Raya Fareza Perjalanan Hidup

Assalmu’alaikum wr. wb
Perkenalkan nama saya Iqbal Raya Fareza, lahir pada 19 April 1997 dari sebuah keluarga muda sederhana. Nama Iqbal Raya Fareza sendiri diberikan orang tua kepada saya, yang mempunyai do’a “Pujangga Islam Besar Kejayaan” yang mempunyai arti agar saya nanti menjadi seorang anak Muslim yang membawa kejayaan besar untuk Islam disuatu saat nanti. Saya sendiri adalah anak pertama dari dua saudara. Di usia 4 tahun saya sendiri harus tinggal bersama nenek dan kakak, pada saat itu orang tua masih sulit dalam bekerja. Pada waktu itu Ibu harus bekerja di Jakarta untuk membantu memenuhi kehidupan keluarga. Sedangkan Ayah saya sendiri pada waktu itu hanya menjadi seorang tukang ojek yang pada waktu itu masih mendapatkan penghasilan yang lumayan. Tapi pada saat itu saya lebih melihat waktu itu adalah jaman kesesatan karena pada waktu itu uang panghasilan Ayah lebih sering beliau gunakan untuk minum-minuman keras. Hal itu kira-kira sampai saya kelas satu SD atau kira-kira saya usia 6 tahun. Walau Ibu saya sudah pulang dari Jakarta hal itu kebiasaan itu masih saja beliau lakukan. Tapi kebiasaan itu berubah setelah pada saat itu Ayah mendapat utang yang belum bisa beliau bayar, dan pada saat itulah Kakek membantu Ayah untuk melunasinya dan menyuruh Ayah saya untuk tidak minum-minuman keras. Dan pada saat itu juga kakak mengajak Ayah saya untuk menjadi pedagang Sapi, pada waktu itu sendiri kakek saya merupakan seorang pedagang sapi yang cukup terkenal pada masa itu. Dan akhirnya Ayah saya bisa mendapatkan penghasilan sendiri yang bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarga dengan menjadi penjual sapi itu sendiri. Untuk pendidikan SD saya sendiri bersekolah di SD N 01 Seloromo atau dari rumah saya kira-kira jaraknya 10 meter, pada waktu SD itu saya lebih mengangap bawa pada masa itu saya lebih sering ditindas oleh teman-teman yang lainnya. Pada waktu SD itu sendiri saya lebih sering dipalak oleh teman-teman walau pada saat itu uang saku saya Cuma seribu rupiah dan teman-teman saya uang sakunya mungkin lebih dari saya. Dan uang hasil palakan itu mereka gunakan untuk membeli Rokok. Masih teringat ucapan Ibu saya pada waktu itu “Lebih baik kamu berikan uangmu dari pada kamu ikut-ikutan mereka Merokok” itulah kata-kata yang masih saya ingat sampai saat ini, lebih baik memberikan uang saya daripada ikut-ikutan melakukan hal itu. Berlanjut ke masa SMP di masa itu mungkin ceritanya hampir sama pengakuan untuk diri saya itu ada dari teman-teman kira-kira Cuma 40 % dari teman-teman saat itu, pada waktu itu juga banyak masih ada teman yang memalak uang saya yang mereka gunakan untuk membeli minum-minuman keras saya beri tapi saya tidak mau ikut saya masih teringat ucapan Ibu dulu. Untuk prestasi waktu SMP itu saya Cuma bisa dapat rengking pada saat UTS saja untuk Ulangan akhir semester saya sering gagal mendapatkannya. Pada waktu kelas 9 SMP itu saya pernah mendapat peringkat 3 untuk Ulangan akhir semester 1. Dan pada kelas 9 SMP itulah saya mulai mendapat teman yang mau mengakui kalau say itu ada. Setelah lulus SMP saya melanjutkan ke SMA yang sebelumnya belum pernah saya dengar yaitu SMA N Kerjo, pada awalnya saya pengennya melanjutkan ke MAN 1 Sragen sebab itulah saya tak pernah mendengar nama SMA N Kerjo dan tak pernah terpikirkan melanjutkan sekolah ke sana. Tapi saya gagal masuk MAN 1 Sragen, dan disaat terakhir itu saya tetap memaksa melanjutkan sekolah ke Kabupaten Sragen yaitu saya sempat mendaftar di SMA PGRI Sragen. Tapi Ibu saya lebih menghendaki saya melanjutkan sekolah di SMA N Kerjo, atas alasan lebih dekat dan itu sekolah Negeri. Walaupun saya teteap memaksa tapi atas nasihat Ibu itulah saya memilih melanjutkan sekolah di SMA N Kerjo. Dan benar nasihat Ibuku di SMA N Kerjo inilah saya menemukan sebuah keluarga yang mengakui adanya saya yaitu Rohis SMA N Kerjo. di Rohis inilah saya diajari untuk mengembangkan kemampuan saya dalam berbicara atau dalam desain grafis. Dan di Rohis ini jugalah saya dipertemukan dengan orang-orang hebat yang banyak membuat pola pikir saya berubah. “Indah Persaudaraan Islam” itu memang benar Indahnya dan saya merasakannya di Rohis SMA N Kerjo berjuang bersama untuk menegakkan Islam. Dan untuk prestasi akademik dari kelas 10-12 SMA saya kurang menonjol tapi itu bukanlah masalah karena yang saya yakini itu bahwa Allah akan selalu membantu hamba-hambanya yang menolong agamanya QS. Muhammad ayat 7. Dan semua cerita ini tidak akan pernah ada kalau tidak ada Ibu di sisi saya. Syukron..
Wasalamu’alaikum wr. wb



Monday 16 March 2015

Sayonara #UntukSahabat



Sayonara

Mari semua berteman selamanya

Tak ada yang dapat memisahkan kita

Kita akan bermimpi apa yang terjadi hari esok

Selama kita berjalan dijalan penuh harapan

Mari jalani hidup kita dengan bebas seperti burung

Terbang melintasi langit

Hari ini kita harus mengucapkan selamat tinggal

Sampai hari disaat kita bertemu lagi

Mari kita jaga kebahagian mempercayai satu sama lain

Jauh didalam hati kita

Hari ini kita harus mengucapkan selamat tinggal

Sampai hari disaat kita bertemu lagi

Sampai hari disaat kita bertemu lagi


Mungkin itu kata-kata untuk teman-teman Rohis SMA N Kerjo bila saya lalus nanti :D tapi saya akan selalu untuk mereka membantu mereka walau saya tak ada lagi disana.. Rohis Dimanapun kita tetap Allahuakbar....!!!! #UntukSahabat




Sunday 8 March 2015

Paragraf Esai Pengaruh Perubahan Iklim terhadap Tata Kota



Pengaruh perubahan Iklim terhadap tata kota




                Perubahan iklim akhir-akhir ini sering berubah, membuat banyak hal tak menentu. Kadang pagi hari cerah tapi kadang siang harinya hujan lebat tanpa diduga-duga. Perubahan yang begitu cepat itu membuat banyak orang merasa bingung. Pada dasarnya, fenomena perubahan curah hujan ekstrim dalam waktu makin singkat, kemudian menjadikan masa kekeringan makin panjang. Ketidak pastian alam menjadi semakin tinggi. Selain banjir dan kekeringan, perubahan iklim juga dapat menimbulkan bencana logsor dan kebakaran lahan gambut. Berbagai bencana itu menimbulkan kerentanan sosial, diantaranya ancaman kelaparan.

            Dari situlah untuk mengatasi akibat-akibat perubahan iklim itu dan seiring dengan perkembangan penduduk, kota-kota di Indonesia membutuhkan strategi dan uapaya ketahanan kota terhadap perubahan iklim dalam rangka pengadaptasian terhadap kondisi perubahan iklim global secara berkelanjutan. Kota-kota harus mempunyai sebuah rancangan yang dapat mengatasi perubahan iklim yang ekstrim ini. Dari setiap kota yang mempunayai ruang hijau untuk daerah resapan air bila musim hujan, sampai ketersedian air yang cukup melimpah bila musim kemarau yang berkelajutan datang. Tata kota tidak boleh di sepelekan dalam menghadapi perubahan iklim yang sering berubah ini. Ketahanan kota adalah kemampuan untuk memepersiapkan, menanggapi, dan melakukan pemulihan dari ancaman multi-bahaya dengan kerusakan minimal untuk keselamatan dan kesehatan masyarakat, ekonomi dan keamanan pada kawadan perkotaan.

            Oleh karena itu peran pemerintah, masyarakat dan swasta dalam penyususnan tujuan, kebijakan, strategi ketahanan kota sangat dibutuhkan dalam proses perencanaan dan pembangunan terhadap ketahanan kota secara berkelanjutan. Tata kota harus lebih mementingkan kelancaran kehidupan manusia dari pada mementingkan pertumbuhan ekonomi yang mungin bisa merusak keterkaitan daerah resapan air. Pengurangan pembangunan gedung-gedung pencakar langit dalam sebuah tata kota itu harus dilakukan untuk mengatasi pergantian iklim yang ekstrim ini. Dan pemerintah harus menciptakan perencana wilayah yang hadal dalam mengatasi perubahan iklim yang menimpa akhir-akhir ini.

            Perubahan iklim merupakan tantangan global yang tidak dapat dihindari oleh seluruh negara di dunia. Perkembangan kondisi cuaca dan iklim memberi pengaruh terhadap kondisi keadaan alam yang kini mulai menjadi bencana alam. Perubahan itu tidak akan merusak sebuah tata kota, bila sebuah kota mempunyai perencanaan sebuah kota yang baik dan dapat mengatasi permasalahan yang akan datang.