Pertama
dan Terakhir
Dibawah
pohon mangga yang lebat,saat hujan aku berteduh di sana . Aku sendirian disana
,kemudian datang lah seorang wanita cantik berambut panjang ,bermata cerah
seperti sinar bulan ,dan mempunyai senyum ysng indah dia adalah mawar teman
sekelasku.Dibawah pohon itu kami hanya berdua .aku ngobrol dengan Mawar “Mawar bagaimana dengan hasil ulangan fisika
tadi?” Mawar menjawap “ O,hasil ulangan tadi tidak telalu bagus
Nanda”.Seterusnya aku banyak ngobrol dengan Mawar sampai hujan berhenti.
Beberapa
saat setelah hujan reda , ayah Mawar datang dengan mobil untuk menjemput Mawar.
Mawar bilang kepadaku “Nanda aku pulang duluya sudah dijemput ayah”. Setelah
Mawar masuk dalam mobil aku langsung pulang.Pada saat didalam mobil ayah Mawar
beratnya kepada Mawar “mawar apa tadi itu pacar kamu” , “engak itu pa, itu
teman sekelas ku bukan pacar aku” , “Mawar kamu masih kecil pacarannya nanti
aja kalau sudah besar” , “iya pa Mawar sudah tahu”.
Setalah
hari itu aku dan Mawar selalu bertemu di bawah pohon mangga.Aku yang menunggu
kendaraan untuk pulang dan Mawar yang menunggu untuk di jemput ayahnya.Semenjak
aku bertemu Mawar itu, dihatiku mulai ada perassan cinta kepada
Mawar.Sebenarnya aku ingin mengungkapkannya tapi aku tidak dapat
mengungkapkannya karena takut bila nanti aku ditolak.Semakinku melihatnya
semakiku ingin mengungkapkan perasaan ini.
Setelah
beberapa hari akhirnya kuberanikan mengungkapkan perasaai ini kepada
Mawar.Setaelah pulang sekolah aku langsung pergi kepohon mangga itu , aku
meletakan bunga mawar di bawah pohon itu.Sesampainya di phon itu Mawar melihat
bunga mawarnya dan bertanya-tanya “siapa yang meletakan bunga mawar di bawah
pohon ini”.Setelah mendengar hal itu aku muncul dan menyampaikan perasaan ku
dengan ragu-ragu “Mawar maukah kamu menjadi pacar aku” . wajah Mawar kelihatan
heran mendengarnya.Wajahku sudah malu bila Mawar tidak menerimanya,saat aku
akan berpalimg kebelakang Wawar mengucapkan “tunggu Nanda,sebenarnya akudihati
ku aku juga mencintai kamu aku mau menjadi pacar kamu tapi kamu harus setia.”
Setelah mendengar hal ittuwajahku mulai senang.Sebelum aku bisa meng ucapkan
kata lagi ,ayah Mawar sudah datang .
Mawar yang melihat ayah nya segera pergi menemui ayah nya dan dia langsung
pulang ,sebenar nya aku kecewa tapi aku merasa senang bisa di terima menjadi
pacar mawar.
Semenjak
aku dan Mawar berpacaran, kami setiap pulang sekola selalu berduaan didalam
kelas . Semenjak aku dan Mawar selalu berpacaran itu , Mawar saat di jemput
ayahnya selalu datang terakhir dan ayahnya selalu datang terlebih dahulu . Ayah
mawar menganggap hal Mawar terlambat itu aneh . Ayah mawar menanyai Mawar
“Mawar mengapa kamu selalu terlambat saat ayah jemput” , “Mawar tadi baru
bersih – bersih di dalam kelas” , “O,
kalo itu tidak apa – apa tapi kalau pacaran ayah melarang nya” “iya yah Mawar
tahu”.
Setiap
hari mawar yang datang terlambat saat di jemput ayahanya , membuat ayah mayar
penasaran .Ayah mawar yang penasaran datang ke sekolahan dan menuju kelas
mawar. Setelah sampai di kelas Mawar , ayah mawar mempergoki aku sedang
berduaandengan Mawar. Ayah mawar yang melihatnanya dia langsung marah “ hai
,kau ankku ini masih kecil jangan kau pacari dia”. Ayah mawar langsung
menghampiri Mawar dan menarik tangan Mawar lalu dia membawa Mawar pulang .
Sampai di rumah mawar langsung dimarahi ayah nya , deangan suara keras ayah
mawar berkata “ Mawar menggapa kamu
mengecewakan ayah Mawar” , “maaf kan aku yah Mawar tidak akan mengulangi nya”
jawab Mawar sambil menangis , “sapai kau mengulanginya awas kau Mawar” bentak
ayah mawar.
Setelah
kejadian itu aku dan Mawar tidak merasa jera untuk mengulanginya . Kami lebi
berhati – hati damam berpacaran. Semenjakitu kami tidak ketahuan lagi dari ayah
mawar dalam berpacaran . Kmi berpacaran
pada saat istirahat pada waktu sekolah . Mawar juga tidak terlambat lagi saat
di jemput ayah nya , tapi aku sudah tidak bisa berada di bawah pohon mangga itu
berdua dengan Mawar karena kami takut bila ayah mawar mengetahuinya dan
memarahi kami.
Suatu saat Mawar yang
tidak masuk sekolah , Mawar juga tidak mengabariku menggapa dia tidak masuk
sekolah hal itu membuat aku khawatir . Aku mencoba bertanya kepada Ayu teman
Mawar yang rumahnya dekar rumah Mawar “Ayu apa kamu tahu mengapa Mawar tidak
masuk sekolah ?” Ayu menjawap deangan keheranan “Mawar apa tidak memberitahu mu
bahwa dia akan pindah” , “pindah mawar tidak memberitahuku”. Aku yang terkejut
langsung mengambil sepeda Dan langsung pergi kerumah Mawar tanpa memperhatikan
pelajaran . Sampai nya dirumah Mawar aku melihat mobil Mawar yang sudah
berangkat. Aku coba kejar dan teriakan “Mawar , Mawar” ,tapi dia tidak
mendengar nya .Ku kayuh pedal sepedaku dengan cepat sambil teriakan “Mawar”
tapi dia juga tidak dengar. Aku yang mengayuh sepeda sambil menangis mulai
kelelahan ,sampai terjatuh saat mengayuh sepedanya ,dan aku tertingal mobil
mawar.Di hati ku aku hanya bisa berharap “Mawar semua kenangan di antara kita
jangan kamu lupakan dan jangan kamu biarkan ikatan talicinta diantara kitayang
telah kita buat selama ini berakhir dan aku akan selalu menantimu”.
Setelah kepergian ita
aku merasa tidak bisa hidup dan aku hanya bisa hidup bila ada Mawar di sisiku.
Tetapi setelah beberapa hari aku mulai sadar bahwa aku harus merai yang terbaik
agar Mawar banga dengan aku dan aku bisa bersama dia lagi.
..... 6 thun telah
berlalu setelah kepergian Mawar, aku masih belum bisa melupakannya mawar , aku
masih mau bertemu dengannya walau dia sudah punya pasangan baru aku masih ingin
bertemu dengannya. Saat aku berteduh di bawah pohon mangga tempat pertama aku
meng ungkapkan perasaan ini kepadanya. Ditempat itu aku bertemu dengan seprang
waita yang berambut panjang , mempunyai mata yang bersinarr seperti cahaya
bulan , dan yang mempunyai senyum yang sangat manis . Wanita itu mempunyai
kemiripan seperti Mawar . Wanita itu bertanya kepada ku “apa kamu nanda ?
” , Aku menjawap dengan bingung “benar
aku Nanda , bagaimana kamu tahu bahwa aku nanda ? ” , “aku Mawar”. Setelah aku tahu bahwa dia Mawar aku langsung
memeluknya. Aku bertanya kepada mawar “Mawar kamu selama ini kemana saja ? ” ,
“aku mengikuti ayah yang harus pergi dinas kebandung” jawap mawar dengan wajah
seperti cemberut, “Mawar menggapa kamu dulu tidak memberi tahu aku bahwa kamu
akan pindah” , “aku pada saat itu tidak memberitahumu , karena aku tidak sempat
menghubungi kamu” . “Nanda , sebenarnya aku kesini ingin memberi tahumu sesuatu” , “kamu ingin
memberitahu apa Mawar” , “aku akan melanjutkan kulish ke Paris” , “Mawar ,
selamatya kamu bisa melanjutkan kuliah kesana” , Mawar menjawap dengan raut
muka sedih “tapi Nanda aku ingin mengakhiri hubungan ini” , aku menjawap dengan
terkejut “menggapa kamu ingin mengakhiri hubungan ini” , “aku ingin lebih fokus
ke pendidikan agar bisa berhasil di Paris nanti” , “tapi mengapa tidak menjalin hubungan seperti
dulu” , “aku tidak bisa melakukannya kerena akan membuat kamu menderita, Nanda
maaf kan aku” . Aku mencoba untuk menahan tangisan yang serasa ingin keluar ,
“bila itu maumu aku tidak apa-apa, tapi hatiku masih tebuka untukmu dan Mawar
aku berpesan kepadamu agar railhlah impan mu sampai kamu berhasil” . Setelah
hujan reda Mawar langsung pergi. Dan aku masih berada disana , dihatiku baru
sadar bahwa pendidikan lebih penting dari cinta , tapi dihatiku masih
menunggumu Mawar sampai akhir nafasku.
No comments:
Post a Comment