Pengamatan Adat Budaya
Setempat
Seperti yang
kita tahu bahwa sebuah budaya adalah merupakan unsur terpenting dalam sebuah
masyarakat. Setiap hal dalam masyarakat pasti terdapat unsur budayanya dari
budaya yang bersifat seni musik, rupa, tari dan seni yang lain. Selain itu
budaya juga mengambil peranan penting dalam perilaku dimasyarakat. Tapi dari
berkembangnya zaman yang semakin modern banyak kebudayaan yang mulai di
tinggalkan masyarakat di suatu daerah. Banyak hal-hal yang dulu selalu di
laksanakan masyarakat sekarang menjadi hilang. Dari budaya-budaya yang hilang
itu, di daerah Jenawi ini masih banyak budaya yang di lestarikan, tapi juga
banyak budaya yang hilang.
Budaya
yang masih bisa di lestarikan itu seperti acara “Bancaan”, banyak orang yang
mulai meninggalkannya tapi sebagian masyarakat masih, tapi kebanyakan
masyarakat yang melestarikannya itu berasal dari kalangan orang tua. Orang tua
yang melestarikan “Bancaan” itu dari kalangan orang tua berumur 50an ke atas.
Mereka melestarikan itu mungkin karena sebuah tradisi dari masa lalu yang
mereka inginkan tetap ada sampai anak cucu mereka merasakan. Dan kebudayaan
“Bancaan” itu tetap hidup sampai sekarang walau jarang di laksanakan orang
muda. Selain “Bancaan” masih ada budaya lain yang dilestarikan disatu sisi tapi
mulai di tinggalkan disisi lain, yaitu acara “Selamatan Desa”. Acara “Selamatan
Desa” yang ada setelah Panen warga, masih ada tapi mulai di beberapa tempat
saja kegitan itu dijalankan. Kegiatan “ Selamata Desa” ini masih dilestarikan
oleh beberapa orang karena mereka masih menghormati Roh leluhur mereka yang
mereka percaya bahwa Roh leluhur itulah yang melindungi desa mereka saat panen
dari bencana yang menyerang tanaman panen. Tapi bebrapa orang meninggalkan
acara “Selamatan Desa” ini karena mereka lebih bersikap syukur kepada Allah
atas semua limpahan barokah setelah selesai panan, mereka mulai tak percaya
kepada Roh leluhur karena mereka hanya percaya kepada Allah semata.
Selain
budaya yang masih dilestarikan ada juga budaya yang mulai ditinggalkan.
Misalnya budaya yang mulai ditinggalkan itu “Maulutan”, kegiatan yang
dilaksanakan untuk memperingati Maulud Nami Mohammad Saw ini mulai
ditinggalkan. Kegiatan “Maulutan” yang biasanya diisi dengan pawai obor api
mulai ditinggalkan orang-orang, orang-orang lebih memilih mengadakan pengajian
di Masjid dari pada melakukan pawai itu. Alasan orang-orang meniggalkan pawai
itu karena pengeluaran yang besar bila melakukan pawai itu, tapi bila melakukan
pengajian di Masjid pengeluaran lebih minim. 2 hal itu sangat baik tapi lebih
baik lagi bila perayaan “Maulut” itu dilakukan bukan kerena perayaan semata,
tapi juga karena harus diambil unsur yang bermanfaatnya dari kegiatan “Maulut”
itu.
Dari
pengamatan itu diperoleh kesimpulan bahwa sebuah kebudayaan itu akan terus ada
bila selalu dilestarikan oleh semua unsur masyarakat. Bukan Cuma dilestarikan
oleh satu dua orang saja, tapi semua orang harus ikut turut serta dalam
pelestarian budaya itu. Budaya adalah hal yang membuat semua hal di dunia ada
dan kebudayaan adalah unsur terpenting yang membuat unsur lain saling
terkaitan. Sebuah kebudayaan akan mempengaruhi semua hal yang ada didunia ini.
Dari pengamatan itu juga diperoleh bahwa warga Jenawi masih banyak yang
melestarikan kebudayaannya, sehingga semua unsur kebudayaan di Jenawi masih
berjalan dengan baik tanpa ada perubahan yang besar dari tahun ke tahun. Oleh
karena itu mari kita lestarikan sebuah kebudayaan yang menjadi unsur terpenting
ini.
No comments:
Post a Comment