Thursday, 5 December 2013

Artikel Pengamatan Budaya



Pengamatan Adat Budaya Setempat

                Seperti yang kita tahu bahwa sebuah budaya adalah merupakan unsur terpenting dalam sebuah masyarakat. Setiap hal dalam masyarakat pasti terdapat unsur budayanya dari budaya yang bersifat seni musik, rupa, tari dan seni yang lain. Selain itu budaya juga mengambil peranan penting dalam perilaku dimasyarakat. Tapi dari berkembangnya zaman yang semakin modern banyak kebudayaan yang mulai di tinggalkan masyarakat di suatu daerah. Banyak hal-hal yang dulu selalu di laksanakan masyarakat sekarang menjadi hilang. Dari budaya-budaya yang hilang itu, di daerah Jenawi ini masih banyak budaya yang di lestarikan, tapi juga banyak budaya yang hilang.

            Budaya yang masih bisa di lestarikan itu seperti acara “Bancaan”, banyak orang yang mulai meninggalkannya tapi sebagian masyarakat masih, tapi kebanyakan masyarakat yang melestarikannya itu berasal dari kalangan orang tua. Orang tua yang melestarikan “Bancaan” itu dari kalangan orang tua berumur 50an ke atas. Mereka melestarikan itu mungkin karena sebuah tradisi dari masa lalu yang mereka inginkan tetap ada sampai anak cucu mereka merasakan. Dan kebudayaan “Bancaan” itu tetap hidup sampai sekarang walau jarang di laksanakan orang muda. Selain “Bancaan” masih ada budaya lain yang dilestarikan disatu sisi tapi mulai di tinggalkan disisi lain, yaitu acara “Selamatan Desa”. Acara “Selamatan Desa” yang ada setelah Panen warga, masih ada tapi mulai di beberapa tempat saja kegitan itu dijalankan. Kegiatan “ Selamata Desa” ini masih dilestarikan oleh beberapa orang karena mereka masih menghormati Roh leluhur mereka yang mereka percaya bahwa Roh leluhur itulah yang melindungi desa mereka saat panen dari bencana yang menyerang tanaman panen. Tapi bebrapa orang meninggalkan acara “Selamatan Desa” ini karena mereka lebih bersikap syukur kepada Allah atas semua limpahan barokah setelah selesai panan, mereka mulai tak percaya kepada Roh leluhur karena mereka hanya percaya kepada Allah semata.

            Selain budaya yang masih dilestarikan ada juga budaya yang mulai ditinggalkan. Misalnya budaya yang mulai ditinggalkan itu “Maulutan”, kegiatan yang dilaksanakan untuk memperingati Maulud Nami Mohammad Saw ini mulai ditinggalkan. Kegiatan “Maulutan” yang biasanya diisi dengan pawai obor api mulai ditinggalkan orang-orang, orang-orang lebih memilih mengadakan pengajian di Masjid dari pada melakukan pawai itu. Alasan orang-orang meniggalkan pawai itu karena pengeluaran yang besar bila melakukan pawai itu, tapi bila melakukan pengajian di Masjid pengeluaran lebih minim. 2 hal itu sangat baik tapi lebih baik lagi bila perayaan “Maulut” itu dilakukan bukan kerena perayaan semata, tapi juga karena harus diambil unsur yang bermanfaatnya dari kegiatan “Maulut” itu.

            Dari pengamatan itu diperoleh kesimpulan bahwa sebuah kebudayaan itu akan terus ada bila selalu dilestarikan oleh semua unsur masyarakat. Bukan Cuma dilestarikan oleh satu dua orang saja, tapi semua orang harus ikut turut serta dalam pelestarian budaya itu. Budaya adalah hal yang membuat semua hal di dunia ada dan kebudayaan adalah unsur terpenting yang membuat unsur lain saling terkaitan. Sebuah kebudayaan akan mempengaruhi semua hal yang ada didunia ini. Dari pengamatan itu juga diperoleh bahwa warga Jenawi masih banyak yang melestarikan kebudayaannya, sehingga semua unsur kebudayaan di Jenawi masih berjalan dengan baik tanpa ada perubahan yang besar dari tahun ke tahun. Oleh karena itu mari kita lestarikan sebuah kebudayaan yang menjadi unsur terpenting ini.

No comments:

Post a Comment