Adakah Coklat di Cintamu??
14 Februari atau lebih sering disebut
Valentine’s day (Hari Valentine). Hari dimana banyak muda-mudi merayakan asmara
dan cinta kesetiaan mereka. Bannyak dari mereka yang merayakannnya dengan
memberi Coklat pada pasangannya untuk menunjukan rasa Cintanya....
Cinta
disamakan dengan Coklat?? Itulah salah satu hal yang aneh di hari valentine
ini. Sebuah Cints ysng tsk ternilsi hsrgsnnys bisa diganti dengan Coklat yang
Cuma berasa manis, itulah yang aneh dihari valentine ini sebuah Cinta sama
dengan Coklat. Coba kita lihat bila itu Cinta sesama manusia seprti itu, lali
bagaiman menggambarkan rasa Cinta kita kepada Allah. Berapa banyak Coklat yang
harus kita berikan Allah jika menhitung rasa cintanya kepada kita yang tak bisa
diukur dengan apapun itu. Hal itulah yang salah seharusnya itu sesama manusia
kita hanya menyayangi. Tapi bila Cinta itu baru kepada Allah semata bukan yang
lain.
Tapi....
bila kita sebagai umat Muslim jugan rayakan valentine’s Day itu hal yang lebih
salah lagi?? Kenapa, karena valentine’s Day itu digunakan orang Yahudi dan
Nsrani untuk mengenang St Valentine yang mati pada 14 Februari. Dia dianggap
sebagai “Pahlawan Cinta” yang berani menikahkan prajurit-prajurit pada masa
kekasaisaran masa itu, pada waktu itu
tentara bujangan dilarang menikah karena bisa menyebabkan mereka lemah dalam
perang.
Seorang
Muslim yang cemburu terhadap agamanya, niscaya tidak merayakan valentine’s Day.
Sadar atau tidak sadar, ketika merayakan valentine’s Day berarti kita ikut
melakukan penghormatan kepada orang Nasrani yang dianggap sebagai “Pahlawan
Cinta”. Rasulullah Saw bersabda “Barang siapa bertassyabbuh (menyerupai) suatu
kaum maka dia termasuk bagian dari kaum tersebut (HR. Ahmad dan Abu Dawud).
Dari Hadist di dapat bahwa bila kamu merayakan valentine’s Day yang merupakan
perayaan orang kafir. Berarti kamu menyerupai orang kafir.
Setelah diketahui hal ini “Masih
Adakah Coklat di Cintamu?”
No comments:
Post a Comment